PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik Ungkap Potensi dan Tantangan IKN sebagai Ibu Kota Baru

30 May 2024, 14:06:36 WIB
PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik Ungkap Potensi dan Tantangan IKN sebagai Ibu Kota Baru
PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Helmy Yahya. (YouTube)

Kabaryo.com - Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Helmy Yahya di video YouTube berjudul "Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si - Serius IKN Jadi Ibu Kota Baru Indonesia?", Dr. Akmal Malik, yang saat ini menjabat sebagai Pejabat Gubernur Kalimantan Timur, membahas secara mendalam potensi dan tantangan yang dihadapi dalam pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur, yang akan dinamai Ibu Kota Nusantara (IKN).

PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menegaskan bahwa Kalimantan Timur memiliki sumber daya alam yang melimpah, menjadikannya lokasi yang ideal untuk pembangunan ibu kota baru. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan potensi alam ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang diperlukan. "Masa depan Indonesia terletak di wilayah timur karena sumber daya alamnya yang melimpah," ujarnya. Dengan luas wilayah sekitar 15 juta hektar, Kalimantan Timur diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan IKN, meskipun luas IKN sendiri hanya sekitar 235.000 hektar.

Dalam wawancara tersebut, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk mendukung pembangunan ibu kota baru ini. Ia menyebutkan tantangan yang ada, termasuk ketahanan pangan, dan perlunya investasi di bidang pendidikan dan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, kunci keberhasilan pembangunan IKN terletak pada komunikasi dan konektivitas yang baik serta ketersediaan sumber daya.

PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik juga membahas tantangan ketahanan pangan di Kalimantan Timur, meskipun memiliki lahan dan sumber daya yang melimpah. Ia menekankan perlunya menumbuhkan budaya pertanian yang kuat di kalangan generasi muda dan berinvestasi di bidang pendidikan serta infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Ia percaya bahwa dengan investasi yang tepat, sektor pertanian di Kalimantan Timur dapat berkembang pesat dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam wawancara tersebut, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menunjukkan optimisme terhadap potensi IKN dalam mempercepat pembangunan di daerah. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menjadikan ibu kota baru ini sebagai instrumen keadilan sosial di Indonesia. "Pembangunan Ibu Kota Nusantara merupakan upaya kolaboratif," ujarnya. Ia juga menyinggung pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan ini.

Selain membahas pembangunan IKN, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Helmy Yahya juga membahas persiapan Pilkada di Kalimantan Timur. Mereka menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dan potensi efek pengganda IKN di tingkat lokal dan nasional. Akmal Malik menyebutkan bahwa persiapan logistik untuk Pilkada sudah berjalan dengan baik, dan masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi ini.

PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik juga menekankan perlunya komitmen dan konsistensi dalam proses pembangunan IKN. Ia menyebutkan bahwa pembangunan ini harus dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. "Proses pelaksanaan kebijakan harus dilakukan di daerah yang merasakannya secara alamiah," ujarnya. Ia percaya bahwa dengan komitmen dan konsistensi yang kuat, IKN dapat menjadi simbol keadilan sosial dan pemerataan pembangunan di Indonesia.

Dalam wawancara tersebut, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik juga menyinggung pentingnya mendukung sektor pertanian dan kewirausahaan di Kalimantan Timur. Ia menyebutkan beberapa contoh sukses petani di daerah yang telah mencapai hasil signifikan, seperti seorang petani di Bali yang menghasilkan 1000 kg jamur per hari dari lahan 1000 hektar, serta petani di Kutai Kartanegara yang menggunakan hidroponik untuk memenuhi 40% permintaan selada di Balikpapan. Ia menekankan bahwa sektor pertanian dan kewirausahaan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah jika didukung dengan investasi dan teknologi yang tepat.

PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik juga membahas perlunya pengembangan teknologi dan energi terbarukan untuk mendukung pembangunan IKN. Ia menyebutkan bahwa infrastruktur yang lebih baik dan penerapan sumber energi terbarukan seperti panel surya dapat mengatasi krisis energi di daerah. "Pendekatan yang seimbang terhadap pembangunan dan keterlibatan generasi muda dalam penerapan teknologi baru sangat penting," ujarnya. Ia berharap pembangunan IKN dapat dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Salah satu topik menarik yang dibahas dalam wawancara tersebut adalah potensi pengembangan jalur kereta api trans-Kalimantan yang menghubungkan Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Akmal Malik mengungkapkan kegembiraannya mengenai prospek proyek ini, namun juga menekankan pentingnya memastikan bahwa pembangunan tidak merusak lingkungan. Ia percaya bahwa jalur kereta api ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, termasuk pembentukan kawasan industri dan promosi pariwisata.

Di akhir wawancara, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyampaikan harapannya untuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk terus mendapatkan informasi dan terlibat dalam proses pembangunan IKN. "Pembangunan IKN bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya. Akmal Malik juga berterima kasih atas dukungan semua pihak dan menantikan kerjasama yang lebih erat di masa depan.

Wawancara PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik Malik dengan Helmy Yahya memberikan gambaran mendalam tentang potensi dan tantangan yang dihadapi dalam pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur. Dengan sumber daya alam yang melimpah, komitmen kuat, dan kolaborasi seluruh pihak, Ibu Kota Nusantara diharapkan dapat menjadi simbol keadilan sosial dan pemerataan pembangunan di Indonesia. Dr. Malik optimis bahwa pembangunan IKN dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat Indonesia.