Misteri Saranjana, Kota Gaib Di Pulau Kalimantan

Kabaryo.com -  Kota Saranjana adalah nama dari kota gaib yang berada di pulau Kalimantan. Kota ini disebut kota gaib karena memang secara kasat mata tidak terlihat oleh orang biasa dan hanya terlihat oleh orang-orang yang memiliki mata batin.

Konon katanya kota Saranjana ini memiliki peradaban yang lebih maju dan modern dari kota-kota besar di negara kita saat ini. Hal itu diduga karena foto yang sempat viral beberapa waktu yang lalu. 

Foto itu diambil oleh  seorang wisatawan  di Bukit Mamake, Kotabaru, Kalimantan Selatan pada malam hari. Di dalam foto itu tampak pada bagian belakang wisatawan itu dari kejauhan seperti cahaya dari gedung-gedung megah bak perkotaan modern.

Padahal sebelumnya itu adalah hutan belantara. Selain itu pernah juga ada kejadian aneh lain tepatnya sekitar tahun 1980-an.

Kejadian itu membuat kaget pemerintah setempat karena tiba-tiba datang sejumlah alat berat dari Jakarta yang telah dibayar lunas dan dipesan oleh orang dengan alamat kota Saranjana. Padahal nama Saranjana tidak pernah ada di Kabupaten Kotabaru. Dan tidak diketahui siapa orang yang memesannya.

Walaupun dikenal sebagai kota gaib, nyatanya keberadaan kota ini pernah tercatat di peta dan kamus yang dibuat pada masa Hindia Belanda.

Beberapa di antaranya adalah peta Solomon Muller 1845, peta Isaac Dornseiffen 1868, kamus Pieter Johannes Veth 1869, dan Sketch Map of the Residency Southern and Eastern Division of Borneo 1913.

Menurut peta-peta kuno tersebut lokasi Kota Saranjana berada di  sisi sebelah selatan Pulau Laut.

Dan dari kamus Pieter Johannes Veth ditulis juga dalam bahasa Jerman  "Sarandjana, kaap aan de Zuid-Oostzijde van Poeloe Laut, welk eiland aan Borneo's Zuid-Oost punt is gelegen" yang dalam bahasa Indonesia artinya "Sarandjana, tanjung di sisi tenggara Poeloe Laut, yang merupakan pulau yang terletak di titik tenggara Kalimantan".

Tetapi dari sejarawan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Mansyur mengatakan jika kota gaib ini memiliki beberapa lokasi.

Pertama berlokasi di Kotabaru, versi selanjutnya terletak di teluk Tamiang, Pulau Laut, dan terakhir di sebuah bukit di Desa Oka-oka. 

Namun hingga saat ini kota gaib ini masih menjadi misteri apakah memang benar-benar ada atau hanya sekedar cerita turun-temurun.