Kenapa Produk Merek Terkenal Kok Dikemas dengan Plastik Biasa?

10 Aug 2024, 10:55:55 WIB
Kenapa Produk Merek Terkenal Kok Dikemas dengan Plastik Biasa?
Mengapa Produk Merek Terkenal Kini Dikemas dengan Plastik Biasa

Kabaryo.com Oreo, Goodtime, dan Roma adalah produk makanan yang dikenal luas dan biasanya hadir dengan kemasan khas yang mudah dikenali. Namun, belakangan ini, ada produk dari merek-merek tersebut yang hanya dikemas dengan plastik biasa. Mengapa produk-produk yang biasanya dikemas dengan kemasan premium tiba-tiba hadir dalam kemasan sederhana? Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang alasan di balik perubahan ini dan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar produksi.

Jadi, produksi makanan pada brand besar melibatkan proses yang terstandarisasi dan diawasi ketat untuk memastikan kualitas dan konsistensi produk. Bahan-bahan dipilih dan diolah dengan mesin-mesin canggih, lalu produk jadi dikemas secara otomatis dalam kemasan khas yang mencerminkan identitas merek. Setiap tahap produksi dirancang untuk efisiensi tinggi sambil tetap menjaga rasa dan kualitas yang diharapkan konsumen.

Proses quality control (QC), Dilakukan untuk memastikan apakah produk memenuhi standar yang ditetapkan dan layak untuk dipasarkan. Dengan pemeriksaan yang cermat pada bahan baku, proses produksi, dan produk akhir, QC dapat menentukan apakah produk tersebut layak ("OK") atau tidak memenuhi standar kualitas ("NG") atau ("Reject") yang benar-benar tidak layak dijual ke pasar. Langkah-langkah ini membantu memastikan bahwa hanya produk yang berkualitas tinggi dan aman yang sampai ke tangan konsumen.

Nah, Disini melansir dari beberapa user dari situs Quora yang bekerja disebuah pabrik makanan, menjelaskan terkait dengan makanan kemasan brand besar tersebut kok dijual dengan kemasan aneh adalah:

Menurut dari Seorang benama "Deborah" yang bergabung pada Bergabung November 2022 mengatakan:

"produk yang kayak gini biasanya ga lulus quality control/quality analysis makanya dia ditempatkan di NG = Not Good dan seharusnya dibuang"

Ada user bernama "Refianti" yang berkomentar:

"Dulu saya pernah kerja di pabrik roti daerah ungaran, orang jateng pasti tau lah, setahu saya layak makan tapi tidak lolos QA, contoh: seperti produk start up (saat mesin awal running) pasti dipinnggirkan, alasannya kadang terlalu gosong, mudah cuil, dll…Tapi yang NG tidak layak makan misal exp atau jatuh dilantai akan digiling dan di reject untuk pakan ternak"

Normalnya produsen besar tidak mungkin menjual produk yang tidak lulus QC, namun siapa yang tetap menjualnya? dan bagaimana sebaiknya?

Jika Anda membeli produk dari merek besar dan menemukan kemasan yang tidak sesuai dengan standar biasanya, bisa jadi produk tersebut adalah hasil dari batch yang tidak lolos quality control dan sebaiknya dihindari. Selalu beli dari sumber terpercaya dan periksa tanggal kadaluarsa.