Filosofi kehidupan dalam sebuah angka Jawa

04 Apr 2024, 23:04:07 WIB
Filosofi kehidupan dalam sebuah angka Jawa
filosofi kehidupan pada angka jawa (unsplash)

Kabaryo.com Dalam bahasa Jawa, terdapat perbedaan penyebutan angka yang mencerminkan tingkatan bahasa untuk kepada siapa anda sedang berbicara, yaitu Ngoko untuk situasi tidak formal biasanya digunakan untuk berbicara dengan seumuran dan Krama untuk situasi formal biasanya digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau mengisi acara penting saat menggunakan bahasa jawa.

Dalam keadaan dimana kita sedang berbicara tentang angka, Misalnya, angka satu disebut 'siji' dalam Ngoko dan 'setunggal' dalam Krama. Perbedaan ini menunjukkan penghormatan terhadap struktur sosial dan budaya Jawa.

Namun ada beberapa angka penyebutanya cukup berbeda dengan angka lainya dan penyebutan ini sebenarnya memiliki sebuah filosofi fase perjalanan kehidupan bagi manusia, Kira-kira angka apa saja itu ?

Angka 11: 'Sewelas' dengan maksud 'duwe roso welas'

'duwe roso welas' mempunyai arti mempunyai rasa kasih, saat menginjak umur 11 sampai 19 tahun biasanya manusia mulai memiliki rasa kasih sayang terhadap lawan jenis.

Angka 21: 'Selikur' dengan maksud 'seneng lingguh kursi'

'seneng lingguh kursi' mempunyai arti senang duduk dikursi, saat manusia menginjak umur 21 biasanya mulai banyak bekerja mencari uang, serta mendapat kedudukan.

Angka 25: 'Selawe' dengan maksud 'seneng senenge lanang lan wedok'

'seneng senenge lanang lan wedok' maksudnya masa dimana lelaki dan perempuan saling menyukai, jadi saat umur 25 waktu yang ideal untuk menikah dan membangun rumah tangga.

Angka 50: 'seket' dengan maksud 'seneng ketunan'

Masa dimana manusia mulai mendekatkan diri paha tuhan, umur yang tidak muda lagi dimana manusia seharusnya lebih ingat akan kematianya.

Angka 60: 'sewidak' dengan maksud 'sejatine wes wayahe tindak'

'sejatine wes wayahe tindak' maksudnya sebenarnya waktu dimana sebentar lagi meninggal, angka 60 melambangkan umur dimana manusia sebentar lagi meninggal.

Begitulah filosofi kehidupan pada angka berbahasa jawa, semoga menambah wawasan anda.