Bencana angin tornado mematikan yang terjadi diberbagai negara

24 Feb 2024, 12:55:43 WIB
Bencana angin tornado mematikan yang terjadi diberbagai negara
aning tornado bandung (instagram)

Kabaryo.com Belum lama ini terlah terjadi bencana angin Tornado yang memberikan kerusakan yang cukup besar terjadi di Indonesia. Sebenarnya angin Tornado itu apa ?

Angin tornado adalah pusaran angin kencang yang berputar dengan kecepatan sangat tinggi, biasanya lebih dari 117 km/jam. Tornado dapat menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur, dapat menyebapkan kematian bagi yang berada didekatnya. Jadi sebaiknya berhati-hati saat terjadi angin tersebut.

Berikut ini adalah beberapa kejadian angin Tornado di dunia yang sangat merusak mulai dari ukuran yang besar dan kekuatanya

Tornado Tri-State (1925)

Salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah Amerika, Pada 18 Maret 1925, tornado ini melintasi tiga negara bagian Missouri, Illinois, dan Indiana. Kecepatan angin sekitar 480 km/jam—sehingga masuk dalam kategori EF5 dalam Skala Fujita. Tornado ini berlangsung selama 3,5 jam dan menempuh perjalanan sekitar 219 mil (352 km), lebarnya mencapai hingga 1 mil (1,6 km), dengan kecepatan rata-rata hampir 62 mil/jam (100 km/jam) dan kecepatan puncak 73 mil/jam (117 km/jam). Tornado ini menghancurkan beberapa kota dan menyebabkan 695 kematian dan mencatat rekor untuk durasi dan jarak terjauh.

Tornado Joplin (2011)

Bencana tornao berkekuatan EF5 (Kecepatan angin lebih dari 322 km/jam) yang menghantam kota Joplin, Missouri, Amerika Serika. Tornado ini mempunyai lebar mencapai hingga 1 mil (1,6 km) mirip seperti Tornado Tri-State, bencana ini menewaskan sekitar 158 orang.

Tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 21 Februari 2024

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa kejadian ini merupakan angin tornado dan bukan angin puting beliung. Meskipun tidak ada laporan pasti tentang kecepatan angin. Peristiwa ini menimbulkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur, serta menyebabkan beberapa orang terluka.